Oleh dr. YUDI CAHYONO Sp.BS.
Tumor otak merupakan salah satu masalah yang masih menghantui dunia kesehatan yang menyebabkan tingkat kecacatan dan kematian yang mempengaruhi kehidupan manusia dan memiliki angka kekambuhan yang tinggi akibat respon yang buruk terhadap pengobatan.
Di Amerika dipublikasikan angka kejadian tumor otak 30.000 – 35.000 kasus baru tiap tahunnya yang merupakan tumor primer otak (14 per 1.000 penduduk). Tumor otak metastatik diperkirakan lebih tinggi lagi, yaitu 150.000 – 170.000 kasus baru tiap tahunnya di Amerika.
Faktor resiko terjadinya tumor otak primer:
Tumor otak adalah massa atau benjolan yang terjadi akibat pertumbuhan sel abnormal di otak.
Tumor otak baru bersifat jinak atau ganas. Baik jinak atau ganas yang tumbuh akan mmenyebabbya meningkatnya tekanan dalam tengkorak atau kepala da akan menyebabkan kerusakan otak dan dapat mengancam jiwa.
Tumor otak dapat dikategorikan tumor otak primer atau sekunder. Tumor otak primer berasal dari jaringan atau sel otak itu sendiri. Sedangkan tumor otak sekunder adalah tumor otak yang terjadi akibat sebaran dari tumor otak dengan letak di luar otak atau yang disebut metastase, misalnya dari kanker paru, tumor kelenjar/ gondok, tumor payudara dll.
GEJALA TUMOR OTAK
Gejala tumor otak tergantung pada lokasi dan ukuran tumor yang tumbuh. Beberapa tumor bisa menyebabkan kerusakan langsung dengan menginvasi/ menyusup ke jaringan otak dan beberapa tumor menyebabkan penekanan pada otak dan jaringan seluruhnya.
Gejala tumor otak:
Gejala dan tanda adanya tumor otak dilakukan dengan melihat riwayat penyakit/ cerita keluhan pasien dan pemeriksaan fisik pasien yang meliputi pemeriksaan status neurologis pasien.
Dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan penunjang antara lain, CT scan atau MRI kepala untuk melihat struktur anatomi otak dan melihat adanya tumor yang tumbuh, ukurannya, dan letaknya di bagian otak mana.
PENGOBATAN
Pengobatan atau tata laksana tumor otak tergantung pada jenis tumor, ukuran tumor, lokasi tumor, dan kondisi umum pasien.
Tata laksana yang paling banyak adalah tindakan operasi untuk mengambil massa tumor sebanyak mungkin bila mungkin pengambilan tumor otak tanpa menumbuhkan kerusakan pada otak yang sehat.
Resiko tindakan operasi tumor otak terjadinya nyeri dan pendarahan. Tindakan operasi ini bisa dikombinasikan dengan metode pengobatan lain, misalnya kemoterapi atau radiasi, tergantung pada jenis patologi anatomi dari tumor tersebut. Selain hal tersebut diatas, pasien biasanya juga memerlukan terapi fisik/ fisioterapi, terapi okupasi dan terapi wicara bila diperlukan.
Berita Populer
by Administrator | 24 Jun 2021
by Administrator | 23 Jul 2020
by Administrator | 26 Aug 2020
by Administrator | 14 Nov 2020
by Administrator | 29 Feb 2024
by Administrator | 26 Sep 2023