THERMAL TRAUMA
ARIS TOTOK RUDIANTO, S.Kep.Ns
(PERAWAT ANESTESI AHLI MADYA)
- KATEGORI LUKA BAKAR
- LUKA BAKAR SUHU PANAS
- LUKA BAKAR KIMIA
Adalah kontaknya jaringan kulit dengan asam atau basa kuat
Penanganan:
- Segera bersihkan zat kimia dan rawat luka-luka;
- Bila ada serbuk zat kimia, sikat untuk menghilangkannya;
- Guyur zat kimia dengan air sebanyak-banyaknya 20 - 30 menit;
- Jangan gunakan zat penawar kimia.
Prosedur Membersihkan Zat Kimia
- Gunakan alat pelindung diri;
- Lepaskan semua pakaian pasien;
- Siram bahan kimia dari tubuh pasien dengan air yang mengalir. Jika bahan kimia kering (serbuk) harus dibersihkan dengan cara disikat terlebih dahulu sebelum dilakukan irigasi;
- Lepaskan seluruh benda yang menempel.
- LUKA BAKAR LISTRIK
Disebabkan oleh panas yang digerakkan dari energi listrik yang dihantarkan melalui tubuh
Tipe Terjadinya Luka Bakar Listrik
- Luka bakar listrik akibat kontak langsung;
- Luka bakar akibat percikan/ loncatan bunga api listrik
PENGANAN LUKA BAKAR LISTRIK
- Matikan sumber listrik
- Gunakan isolator (penghantar panas yang buruk)
- Pasang monitor EKG
- LUKA BAKAR RADIASI
Disebabkan oleh terpapar sumber radioaktif
Kedalaman Luka Bakar
- Superficial Thickness (derajat I)
- Hanya mengenai lapisan epidermis
- Luka tampak pink cerah sampai merah (eritema ringan sampai berat)
- Kulit memucat bila ditekan
- Edema minimal
- Tidak ada blister
- Partial Thickness (Derajat II)
- Partial Thickness dikelompokkan menjadi 2, yaitu superficial [partial thickness dan deep partial thickness
- Mengenai epidermis dan dermis
- Luka tampak merah sampai pink
- Terbentuk blister
- Edema
- Full Thickness (Derajat III)
- Mengenai semua lapisan kuli
- Tanpa ada blister
- Edema
- Sedikit nyeri atau bahkan tidak ada rasa nyeri
- Memerlukan skin graft
- Dapat terjadi scar hipertropik dan kontraktur jika tidak dilakukan tindakan preventif.
PENATALAKSANAAN LUKA BAKAR
- Stop the burning process;
- Primary survey: bebaskan jalan nafas (airway) identifikasi tanda-tanda cedera inhalasi;
- Stabilisasi pernafasan (breathing);
- Lakukan resisutasi cairan;
- Lakukan perawatan luka;
TANDA-TANDA CEDERA INHALASI
- Luka bakar yang mengenai wajah atau leher
- Alis mata dan bulu hidung hangus
- Adanya timbunan karbon dan tanda peradangan akut orofaring
- Sputum yangmengandung karbon/ arang
- Suara serak/ stridor
- Riwayat gangguan mengunyah dan/atau terkurung dalam api
- Luka bakar kepala dan badan akibat ledakan
- Kadar karboksihemoglobin lebih dari 10% setelah terbakar
RESISUTASI CAIRAN
(RUMUS BAXTER)
- DEWASA
= 4cc/ kgBB /% luka bakar/ 24 jam
- ANAK
= (2cc/ kgbb/ % luka bakar/ 24 jam) + maintenance
Maintenance:
10 kg BB pertama : 100cc
10 kg BB kedua : 50 cc
10 kg BB ketiga : 10 cc
= separuhnya diberikan dalam 8 jam pertama setelah kejadian,
separuhnya lagi dalam 16 jam berikutnya.
PERAWATAN LUKA
- Tutup luka dengan kasa bersih (<< nyeri)
- Jangan pecahkan vesikel/ bula
- Antibiotik topical tidak bermanfaat
- Jangan kompres dengan air dingin - hipotermia
- LUKA BAKAR SUHU DINGIN
- FROSTNIP
adalah bentuk paling ringan trauma dingin, ditandai dengan nyeri, pucat, dan kesemutan pada area yang terkena.
- FROSTBITE
Adalah pembekuan jaringan yang diakibatkan oleh pembentukan krital es intraseluler dan bendungan mikrovaskuler sehingga terjadi anoksia jaringan
Derajat Frostbite ada 4 yaitu:
- Derajat 1
- Derajat 2
- Derajat 3
- Derajat 4
- NONFREEZING INJURY
Adalah udara basah/ dingin secara terus menerus yang suhunya masih di atas titik beku, yaitu antara 1,6°C sampai 10°C (35°F sampai 50°F).
PENANGANAN LUKA BAKAR SUHU DINGIN
- Lepaskan baju yang basah, ganti dnegan menggunakan selimut hangat
- Berikan minum hangat jika pasien bisa minum
- Rendam bagian tubuh yang cedera di dalam air hangat 40°C (104°F) yang berputar, sampai warna kulit menjadi merah dan perfusinya kembali normal (biasanya 20-30 menit)
- Hindari penggunaan udara kering yang panas
- Jangan digosok atau diurut
- Berikan analgetik karena tindakan pemanasan dapat menimbulkan nyeri hebat
- Pasang monitor jantung
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPARAHAN LUKA BAKAR
- Kedalaman luka bakar
- Luas luka bakar
- Lokasi luka bakar (bagian tubuh yang terkena)
- Kondisi kesehatan penderita
- Mekanisme injury
- Usia
- PRINSIP PENANGANAN LUKA BAKAR
- Stop the burning process
- Bebaskan jalan nafas (airway)
- Stabiliasi jalan pernafasan (breathing)
- Lakukan resisutasi cairan
- Lakukan perawatan luka