Berita

Direktur RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, dr. Muhammad Muchlis, M.MRS membuka kegiatan Sosialisasi Formularium Rumah Sakit, Selasa (27/2/2024) di Aula RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar Lt. 2.

dr. Muchlis mengatakan, Formularium Rumah Sakit bermanfaat dalam kendali mutu dan kendali biaya obat, dimana hal tersebut akan memudahkan pemilihan obat yang rasional , mengurangi beban biaya pengobatan, dan tetap mengoptimalkan pelayanan kepada pasien.

Pelaksanaan Formularium rumah sakit telah diatur sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : HK.01.07/MENKES/2197/2023Tentang Formularium Rumah Sakit sebagai pedoman untuk memberikan pelayanan terbaik dan komprehensif terhadap pasien dengan mengutamakan mutu dan keselamatan pasien.

Seiring perkembangan pelaksanaan formularium rumah sakit (forkit), terdapat beberapa permasalahan yang muncul, diantaranya yaitu:
1)    Adanya perubahan harga
2)    Pengitungan pembiayaan layanan pasien terkait dengan kendali biaya; dan
3)    Penggunaan obat secara rasional.

"Terkait dengan hal tersebut, maka diperlukan pembaruan Forkit RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar sesuai dengan regulasi terbaru dan kebutuhan rumah sakit era kini hingga mendatang," kata dr. Muchlis.

Pembaruan formulasi rumah sakit di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, sambungnya, Tim Farmasi dan Terapi telah melaksanakan penyusunan Forkit terbaru,dimana hal tersebut disesuaikan dengan FORNAS dan kebutuhan RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar di era kini hingga mendatang.

Selanjutnya, dengan diberlakukannya formularium rumah sakit yang terbaru, maka diharapkan kepada seluruh tenaga kesehatan untuk dapat menggunakannya sebagai “acuan” dalam rangka optimalisasi pelayanan kepada pasien dan memudahkan perencanaan, serta penyediaan obat di unit kefarmasian rumah sakit.

"Saya berharap derajat kesehatan masyarakat tetap dapat tercapai," ungkap dr. Muchlis diakhir sambutannya.