DETEKSI DINI GANGGUAN TUMBUH KEMBANG ANAK

Administrator 23 Jul 2020 962x Share
img-berita

DETEKSI DINI GANGGUAN TUMBUH KEMBANG ANAK

Dety Andrianti. Amd. FT

 

Definisi

  • Pertumbuhan (growth)
  • Bentuk dan ukuran tubuh
  • Tinggi badan, berat  badan, lingkar kepala dll
  • Perkembangan (development)
  • Kemampuan/ ketrampilan
  • Sensorik, motorik, kognitif, berbahasa dll

 

Faktor pengaruh gangguan tumbuh kembang

  1. Faktor genetik
  • Keturunan : down syndrome, CDLS
  1. Faktor lingkungan
  • Pre-natal : hiperemesis, bleeding
  • Peri-natal : persalinan sulit, vakum, operasi caesar, prematur
  • Post-natal : hipoxia, hiterus, BBLR, infeksi virus (torch)

 

Bayi resiko tinggi

  • Bayi lahir prematur, berat badan lahir rendah, dan bayi bermasalah pada proses kelahiran
  • Beresiko memiliki gangguan pada aktivitas minum atau penurunan kemampuan menghisap dan menelan (reflex hisap telan)
  • Beresiko memiliki keterlambatan perkembangan

 

Cara deteksi dini tumbuh kembang

PERTUMBUHAN

  • Timbang berat badannya (BB)
  • Ukur tinggi badan (TB) dan lingkar kepalanya (LK)
  • Lihat garis pertambahan BB, TB, dan LK pada grafik

 

PERKEMBANGAN

  • Cek perkembangan anak dengan KPSP (kuesioner pra skrining perkembangan) atau tes denver II
  • Cek daya pendengarannya dengan TDD (tes daya dengar), penglihatannya dengan TDL (tes daya lihat)
  • Cek masalah perilaku dengan kuesioner MME, autis dengan CHAT, gangguan pemusatan perhatian dengan kuesioner CONNERS

 

 

TES DENVER/ DDST II

Aspek pemeriksaan

  • Personal sosial
  • Motorik halus
  • Bahasa
  • Motorik kasar

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

MILESTONE PERKEMBANGAN ANAK

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

GANGGUAN TUMBUH KEMBANG

 

  • GANGGUAN PERTUMBUHAN
  • Kelainan bentuk tubuh : mikrocephali, tortikolis, CTEV, arthrogryphosis

 

  • GANGGUAN PERKEMBANGAN
  • Kelainan kromosom : syndrome down, CDLS dll
  • Kerusakan syaraf otak : cerebral palsy, speech delay, delay development
  • Kelainan perilaku : hiperaktif, autism, dll

 

MIKROCEPHALY

Kepala lebih kecil dari ukuran normal

  • Ukuran otak kecil
  • Ukuran tulang tengkorak kecil

 

TORTIKOLIS (LEHER TENGENG)

Satu sisi otot leher lebih tegang/ kaku akibat adanya spasme m. sternocleidomastoideus

 

KAKI PENGKOR/ CTEV (CALCANEO TALO EQUINUS VARUS)

Kontraktur m. tibialis anterior dan m. gastrocnemius

 

DOWN SYNDROME

  • Anggota tubuh dan tubuh merosot karena gravitasi (frog-leg position)
  • Tonus otot cenderung hipotonus
  • Kesulitan menguasai mid line position
  • Hipermobilitas, mudah terjadi dislokasi
  • Gangguan respirasi : pneumonia
  • Gangguan oral motor function : ngeces, terlambat bicara, mulut terbuka

 

DELAY DEVELOPMENT

Keterlambatan perkembangan

  • Terlambat tengkurap di usia > 3 bulan
  • Terlambat duduk di usia > 6 bulan
  • Terlambat berjalan di usia > 1 tahun

 

CEREBRAL PALSY (CP)

  • Kelainan gerak dan postur yang menetap
  • Kerusakan otak non progresif
  • Tonus otot cenderung hipertonus

 

ADHD/ GPPH (GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIF)

  • Gangguan yang terjadi di syaraf pusat yang ditunjukkan dengan perilaku sebagai berikut:
  • Tidak bisa memperhatikan
  • Impulsive (bertindak sekehendak hatinya)
  • Hiperaktif (gerakan berlebihan tidak terkendali)
  • Dampak terjadi pada perencanaan motorik, masalah pemrosesan auditif atau visual-spasial, pengaturan diri dll.

 

ANAK AKTIF

  • Anak hanya sekedar aktif, pada otak tidak terdapat gangguan
  • Hanya saja energi yang terkumpul berlimpah dan anak berkeinginan untuk selalu bergerak sehingga ia mempunyai mobilitas yang cukup tinggi dibanding anak lain.

 

PERBEDAAN AKTIF DAN HIPERAKTIF

 

NO

HIPERAKTIF

AKTIF

1

tidak fokus

bisa fokus

2

selalu menentang

lebih penurut

3

destruktif

konstruktif

4

tak kenal lelah

ada waktu lelah

5

tanpa tujuan

ada tujuan

6

tidak sabar dan usil

lebih sabar

7

intelektualitas rendah

intelektualitas tinggi

 

PERVASIVE DEVELOPMENTAL DISORDER (PDD)

Autis, asperger dll

 

Terlihat nyata ketika anak berumur 3 tahun, mengalami gangguan sebagai berikut:

  1. Gangguan komunikasi

Gangguan berbicara, berbicara tidak dimengerti

  1. Gangguan interaksi

Tidak mau bermain dengan anak seusianya

  1. Gangguan perilaku

Perilaku repetitive – stereotipik/ perilaku “aneh” yang berulang

 

Peran fisioterapi dalam perkembangan bayi dan anak:

  • Deteksi gangguan tumbuh kembang (tes denver/ DDST II)
  • Massage bayi sehat dan stimulasi gerakan
  • Chest fisioterapi
  • Oral fascial stimulasi
  • Terapi gangguan tumbuh kembang dengan metode neurosenso stimulasi, bobbath, neuromuscular tapping dll.

 

Berita Populer

MENGENAL BEYOND USE DATE (BUD) (Batas wak..

by Administrator | 24 Jun 2021

BAGAIMANAKAH NUTRISI ANAK BERKEBUTUHAN KH..

by Administrator | 26 Aug 2020

DETEKSI DINI GANGGUAN TUMBUH KEMBANG ANAK

by Administrator | 23 Jul 2020

RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar Terima Pen..

by Administrator | 26 Sep 2023

Tim Baris RSUD Mardi Waluyo Kompak Menuju..

by Administrator | 07 Aug 2023

PENINGKATAN KAPASITAS JEJARING INTERNAL T..

by Administrator | 28 Sep 2022