Berita

Blitar Kota- Pemerintah Kota Blitar melalui Bagian Perekonomian Sosial dan Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Daerah Kota Blitar Bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pelaksana provinsi Jawa Timur  mengadakan rapat koordinasi terkait penggunaan, pemantauan, dan evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT), yang di laksanakan di ruang Sasana Praja Kota Blitar,  Kamis, (19/11/2020).

Kepala Bagian Perekonomian Sosial dan Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Daerah Kota Blitar, Subandi mengatakan rapat kali ini bertujuan untuk memonitoring dan mengevaluasi beberapa program pembangunan OPD Kota Blitar, yang sumber anggarannya berasal dari DBH CHT. Apalagi beberapa anggaran di OPD sempat terkena refocusing untuk penanganan Covid-19 di Kota Blitar.

Menurut Subandi terdapat beberapa program pembangunan yang saat ini belum bisa dilaksanakan karena terbentur aturan protokol kesehatan Covid-19, misalnya Basar Sabtu-Minggu (Zartumi) yang berada dibawah naungan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Blitar. Tidak hanya itu, program lainnya yang batal terealisasi tahun ini adalah Job Fair dibawah naungan Dinas Penanaman Modal, Tenaga Kerja dan PTSP.

“Job fair batal dilaksanakan karena efek dari pandemic Covid-19 banyak perusahaan yang mengalami penurunan produksi. Bukannya menambah tenaga kerja, mereka banyak melakukan pengurangan,” kata Subandi.

Namun demikian, terdapat beberapa program pembangunan yang saat ini tengah berlangsung dan akan dirampungkan di sisa akhir tahun anggaran. Subandi menilai secara keseluruhan penyerapan DBH CHT Kota Blitar tahun ini sudah cukup bagus. Hingga November 2020 realisasinya mencapai 90%. 

“Berdasarkan laporan-laporan OPD tadi rata-rata capaiannya 90%. Insyaallah capaian DBH CHT di Kota Blitar masih tinggi”, jelas Subandi.

Subandi menambahkan, setelah monitoring dan evaluasi ini, pihaknya juga akan menyusun program kerja DBH CHT tahun 2021. (Bay)