REMAJA AKTIF BEBAS ANEMIA

Administrator 24 Jun 2021 192x Share
img-berita

(Endarwati Diah Kusumaningsih, Amd.Gz)

Ahli Gizi RSUD Mardi Waluyo Blitar

 

 

Generasi muda memiliki peranan penting untuk melanjutkan pembangunan dan perkembangan bangsa. Remaja yang sehat merupakan investasi masa depan bangsa. Menurut PERMANKES RI No. 25 tahun 2014, Remaja adalah penduduk rentang usia 10 – 18 tahun. Untuk itu kesehatan dan status gizi remaja harus dipersiapkan sejak dini guna menghasilkan generasi penerus yang bangsa yang produktif, kreatif dan berdaya saing.

Anemia adalah Kondisi tubuh dimana kadar haemoglobin (sel darah merah) dalam darah lebih rendah dari kadar normal didalam tubuh. Angka kejadian anemia di Indonesia terbilang masih cukup tinggi. Berdasarkan Riskesdas 2018, Prevalensi anemia pada remaja sebesar 32 %.

Kadar normal zat besi di dalam darah berbeda-beda sesuai usia :

  • Bayi & Balita 11 g/dl
  • Anak 5 – 11 th11 g/dl
  • Anak 12 – 14th 12 g/dl
  • Laki-laki ≥15th 13 g/dl
  • Perempuan ≥ 15 th 12 g/dl
  • Ibu Hamil 11 g/dl

Pertumbuhan pada masa remaja menuntut kebutuhan nutrisi yang tinggi agar tercapai pertumbuhan secara maksimal. Seperti halnya zat gizi makro seperti karbohidrat protein, kebutuhan zat besi pada remaja baik perempuan maupun lelaki meningkat sejalan dengan cepatnya pertumbuhan massa otot dan volume darah. Pada remaja perempuan kebutuhan lebih banyak dengan adanya menstruasi. Kebutuhan pada remaja lelaki 13 mg/hr dan perempuan 14 - 26 mg/hr. 

Gejala anemia secara umum 5 L (Lemah, Letih, Lesu, Lunglai, Lelah) dan akan mengalami pusing, berkunang-kunang, sering mengantuk, sulit berkonsentrasi. Pada kasus lebih berat anemia dapat menimbulkan gejala sesak napas.

Penyebab anemia pada remaja antara lain :

  1. Kurangnya asupan protein, asam folat, vitamin B12  dan zat besi
  2. Perdarahan saat menstruasi dll
  3. Makanan dan minuman yang menghambat penyerapan zat besi
  4. Penyakit infeksi (Cacing, TBC, malaria)
  5. Faktor genetic (talasemia)

 

Sayangnya gejala anemia pada remaja sering tidak disadari oleh para remaja. Padahal dampak anemia yang tidak teratasi dapat menyebabkan :

  1. Penurunan imunitas tubuh (daya tahan tubuh)
  2. Penurunan konsentrasi belajar
  3. Penurunan Prestasi belajar
  4. Dan penurunan kebugaran dan produktivitas
  5. Dan pada remaja putrid dapat memperbesar resiko kematian ibu melahirkan, bayi premature dan berat badan bayi lahir rendah

 

Cara menanggulangi anemia pada remaja

  1. Mengkonsumsi makanan yang kaya akan zat besi

Sumber zat besi adalah makanan hewani, seperti daging, ayam, ikan, telur, serelia tumbuk, kacang-kacangan, sayuran hijau dan beberapa jenis buah. Disamping jumlah zat besi, perlu diperhatikan kualitas zat besi (nilai biologik) di dalam makanan dimana semakin tinggi nilai biologic semakin tinggi daya serap zat besi di dalam tubuh.  Zat besi di dalam daging, ayam, ikan mempunyai nilai biologic tinggi, serealia dan kacang-kacangan bernilai biologic sedang, sebagian besar sayuran bernilai biologik rendah.

  1. Mengkonsumsi makanan yang membantu penyerapan zat besi

Makanan yang dapat membantu penyerapan zat besi berasal dari protein nabati dan hewani, sayur berwarna hijau dan buah buahan berwarna

  1. Memisahkan waktu makan makanan sumber zat besi dengan makanan yang menghambat penyerapan zat besi.

Makanan yang dapat menghambat penyerapan zat besi yaitu makanan yang mengandung asam fitat, asam oksalat dan tannin yang terdapat pada teh, coklat, kacang tanah, coklat. Suplemen kalsium dosis tinggi menghambat penyerapan zat besi.

  1. Mengkonsumsi makanan yang kaya akan asam folat seperti sayuran hijau, hati, daging, gandum, telur, ikan, kacang hijau.
  2. Mengkonsumsi makanan yang kaya vitamin B12 seperti Makanan hewani, daging, unggas, ikan, kerang, telur.
  3. Tingkat keasaman lambung

Penggunaan obat-obatan yang bersifat basa seperti antacid menghalangi penyerapan zat besi

  1. Cuci Tangan pakai sabun sebelum dan sesudah makan, setelah buang air, setelah memegang barang, uang dll.
  2. Mengkonsumsi suplemen zat besi sesuai anjuran dokter

Berita Populer

MENGENAL BEYOND USE DATE (BUD) (Batas wak..

by Administrator | 24 Jun 2021

DETEKSI DINI GANGGUAN TUMBUH KEMBANG ANAK

by Administrator | 23 Jul 2020

BAGAIMANAKAH NUTRISI ANAK BERKEBUTUHAN KH..

by Administrator | 26 Aug 2020

THERMAL TRAUMA

by Administrator | 14 Nov 2020

Direktur RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar Bu..

by Administrator | 29 Feb 2024

RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar Terima Pen..

by Administrator | 26 Sep 2023