Blitar Kota - Guna mempercepat penanganan kasus Covid-19, Pemerintah Kota Blitar melakukan pengadaan alat rapid test sebanyak 340 buah. Hal ini dibenarkan Didik Djumianto-Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Blitar.
Didik mengatakan, ketersediaan alat rapid test saat ini terbatas. Bantuan dari Pemprov Jatim menyisakan 80 buah saja. Sebagian sudah digunakan untuk beberapa orang yang terindikasi Covid019. Didik menyebut, dengan stok yang saat ini ada, pihaknya tidak bisa melakukan test ke sembarangan orang. Terdapat beberapa prioritas, yaitu orang-orang yang memiliki resiko tinggi menderita Covid-19, misalnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG). Begitu pun nanti jika 340 alat rapid test siap, meski bisa dilakukan untuk orang banyak, namun tetap memperhatikan prioritas tersebut. Mengingat pelaksanaan rapid test massal pun tidak bisa lepas koordinasi dengan Provinsi. Selain itu juga membutuhkan dana serta tenaga yang banyak. Pihaknya juga mengantisipasi adanya dampak social, jika rapid test menunjukkan hasil yang positif.
“Pengadaan alat rapid test saat ini masih dalam tahap lelang. Pemerintah Kota Blitar menyiapkan anggaran senilai 85 juta rupiah, berasal dari APBD 2020,” tegas Didik.
Senada dengan Didik, Santoso, Plt. Walikota Blitar dikonfirmasi terpisah mengatakan, pengadaan alat rapid test ini untuk mengoptimalkan penanganan Covid-19 di Kota Blitar. Meskipun bisa dilakukan untuk banyak orang, namun menurutnya tetap memperhatikan prioritas yang telah ditetapkan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Blitar.
“Memang saat ini pemakaiannya masih terbatas, makanya kita lakukan pengadaan,” pungkas Santoso. (Kir)
Berita Populer
by Administrator | 24 Jun 2021
by Administrator | 23 Jul 2020
by Administrator | 26 Aug 2020
by Administrator | 14 Nov 2020
by Administrator | 29 Feb 2024
by Administrator | 26 Sep 2023