Blitar Kota - Senin, (08/09/2020), dalam rangka mencegah klaster penularan Covid-19 di perkantoran dan pondok pesantren, Pemerintah Kota Blitar berencana melakukan rapid test massal terhadap ASN dan santri.
Hakim Sisworo, Sekretaris Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Blitar mengatakan, pemerintah kota sudah menyiapkan 4.000 alat rapid untuk melakukan test massal tersebut. Saat ini, pihaknya masih berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Blitar untuk melaksanakan rapid test massal. Nantinya BKD yang menentukan ASN di OPD mana, yang menjadi prioritas rapid test. Sedangkan untuk pondok pesantren, rapid test massal dilakukan secara acak terlebih dulu. Jika terdapat santri yang reaktif, Gugus Tugas baru melakukan rapid test secara menyeluruh.
“Untuk rapid test massal di pesantren, kami menunggu Dinas Kesehatan, karena teknisnya ada disana,” jelas Hakim.
Hakim menegaskan, upaya rapid test massal dilakukan untuk mencegah terjadinya klaster baru penyebaran Covid-19. Mengingat, belakangan terjadi tren klaster baru penyebaran Covid-19 di perkantoran dan Pondok pesantren.
“Seperti yang terjadi di Banyuwangi. Ada klaster baru penyebaran Covid-19 di Ponpes. Kami mengantisipasi hal itu dengan cara melakukan rapid test massal,” kata Hakim.
Sementara itu, jumlah kumulatif kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Blitar, sampai Minggu 06 September 2020 mencapai 135 orang. Dengan rincian 113 orang dinyatakan sembuh, 15 orang masih menjalani isolasi atau perawatan, dan 7 orang lainnya meninggal dunia. (Kir)
Berita Populer
by Administrator | 24 Jun 2021
by Administrator | 23 Jul 2020
by Administrator | 26 Aug 2020
by Administrator | 14 Nov 2020
by Administrator | 26 Sep 2023
by Administrator | 07 Aug 2023