Berita

Blitar Kota - Menyusul adanya temuan pasien positif positif Covid-19 di pabrik rokok Surabaya, Pemerintah Kota Blitar langsung mengambil sikap. Bersama tim gugus tugas penanganan Covid-19, rombongan yang dipimpin oleh Assisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Blitar ini, mendatangi 3 pabrik rokok diantaranya PT. Bokor Mas di Jl. Mastrip, PT. Pura Perkasa Jaya II Jl. Anggrek, dan PT. Bhakti Insan Abadi Sanankulon Blitar, Selasa 05 Mei 2020.

Hermansyah Permadi, Assisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Blitar mengatakan, pemantauan ini dilakukan sebagai antisipasi penyebaran Covid-19, mengingat pabrik rokok memiliki jumlah karyawan yang cukup banyak. Pemerintah Kota ingin memastikan bagaimana penerapan protokol kesehatan dimasing-masing pabrik rokok sebagai pencegahan Covid-19. Hasilnya, secara keseluruhan pabrik rokok yang didatangi rombongan sudah menerapkan langkah pencegahan yang tepat. Mulai dari screening sebelum memasuki area pabrik, penyediaan wastafle protable, hand sanitizer, kewajiban menggunakan masker, dan penerapan phisycal distancing.

“Kita juga memberikan semangat kepada karyawan, karena ditengah pandemic kan banyak yang di PHK. Sementara mereka masih bisa bekerja, jadi kita berikan semangat dan kita ingatkan untuk selalu waspada serta melakukan pencegahan,” kata Hermansyah.

Sementara itu, Lilis Susiati, Pimpinan Cabang PT. Pura Perkasa Jaya II Kota Blitar mengatakan semenjak Covid-19 mewabah di Indonesia, pabrik rokok yang ia kelola sudah menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan Pemerintah. Penyemprotan cairan disinfektak juga rutin dilakukan setiap 2 minggu sekali. Sejauh ini, 233 karyawan yang berkerja ditempatnya tidak pernah mengeluhkan sakit, atau menunjukkan gejala mengarah ke Covid-19.

“Selama Covid-19, Alhamdulillah kita tidak melakukan PHK, produksi juga berjalan normal. Jadi hak-hak karyawan termasuk THR nanti kita akan penuhi,” kata Lilis.

Dalam kesempatan ini, Gugus tugas penanganan Covid-19 juga memberikan masukan dan saran bagi pabrik rokok. Jika ingin melakukan rapid test terhadap karyawan, agar berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Blitar. (Kir)