PARADIGMA BARU KESEHATAN ANAK DI ERA NEW NORMAL
Oleh dr. DEWI ASTASARI Sp.A.
Setiap tanggal 1 – 7 Agustus diperingati sebagai World Breastfeeding Week (WBW). WBW merupakan salah satu upaya dunia untuk mengkampanyekan pentingnya pemberian ASI. Tema yang diangkat pada peringatan WBW di tahun 2020 ini adalah “Support breastfeeding for a healthier planet” atau bila diterjemahkan” Mendukung ASI untuk pemulihan bumi”. World Health Assembly telah menyatakan bahwa ASI adalah hak bayi. Undang-undang Kesehatan Indonesia juga menyatakan bahwa barangsiapa yang dengan sengaja menghalangi ibu untuk memberikan ASI kepada anaknya akan mendapatkan hukuman.
Dalam perkembangannya pengetahuan masyarakat akan pentingnya ASI juga semakin meningkat sehingga sudah semakin banyak permintaan ibu untuk bisa menyusui bayinya secara ekslusif. Untuk bisa memenuhi permintaan masyarakat ini maka diperlukan pengetahuan bagaimana bisa membantu para orang tua agar pemberian ASI bisa dilakukan dan menjaga agar pertumbuhan dan perkembangan bayi juga terjaga dengan baik.
Mengapa menyusui penting?
Bagi anak :
Semua susu lainnya berbeda, dan tidak cukup baik untuk bayi manusia
Bagi ibu:
KEUNTUNGAN PSIKOLOGIS MENYUSUI
Ikatan emosional
Perkembangan
Menyusui dengan benar
Ada 2 hormon yang berperan penting dalam keluarnya ASI
1. Hormon Prolaktin
Hormon prolactin pentinguntuk mengawali produksi ASI setelah melahirkan, dan mempertahankan atau meneruskan produksi ASI. Setelah melahirkan hormone prolactin mulai bekerja sehingga ibu merasakan bahwa payudara terasa penuh dan mengeluarkan ASI yang disebut Colostrum dalam jumlah sedikit. Namun jumlah sedikit itulah yang bayi perlukan segera setelah lahir.
Ketika bayi menyusup ada satu payudara, makan rangsangan sensorikdari putting payudara tersebut dikirim ke otak. Sebagai jawabannya maka otak mengeluarkan hormone prolactin untuk memproduksi ASI. Sebagian besar hormone prolactin berada dalam darah selama kurang lebih 45 menit setelah penyusuan.
Hormon prolactin lebih banyak diproduksi di malam hari, karena itu menyusui terutama di malam hari membantu menjaga pasokan ASI. Prolaktin membuat ibu merasa nyaman, dan kadang mengantuk; karena itu ibu biasanya beristirahat dengan baik meski menyusui di malam hari. Hormon yang berkaitan dengan prolactin menekan ovulasi, karena itu menyusui dapat membantu menunda kehamilan baru.
2. Hormon Oksitosin
Ketika bayi menyusu, rangsangan sensorik dari putting dikirim ke otak. Sebagai jawabannya, otak mengeluarkan hormone oksitosin. Hormon ini membuat ASI mengalir keluar untuk diminum. Oksitosin kadang disebut ‘hormon cinta’ karena dapat membuat seorang ibu merasa cinta kepada bayinya dan tenang. Pengaruh ini penting untuk bonding dengan bayi dan memiliki rasa keibuan. Ibu yang memberikan botol kepada bayinya mungkin tidak memiliki rasa yang sama.
Faktor yang berperan dalam pengeluaran hormone oksitosin adalah perasaan yang positif, misalnya perasaan senang dan puas terhadap bayinya, atau memikirkan bayinya dengan penuh kasih, dan merasa percaya diri bahwa ASInya adalah yang terbaik untuk bayinya. Sedangkan perasaan negative seperti cemas, marah, khawatir bahwa ia tidak punya cukup ASI dapat menghambat reflek oksitosin dan menghentikan ASI mengalir.
Tanda-tanda bahwa reflek oksitosin aktif adalah :
Pelekatan pada payudara yang benar
Untuk mengeluarkan ASI secara efisien bayi perlu menghisap dengan cara yang benar.
Posisi yang benar dalam menyusui
Tanda-tanda pelekatan pada payudara yang benar :
Bila bayi tidak melekat dengan baik, dan hanya ‘mengisap putting’, maka ibu akan kesakitan, dan menyebabkan putting lecet, menyebabkan putting retak. Akibatnya pengeluaran ASI tidak efektif, sehingga payudara ibu menjadi bengkak. Bayi mungkin tidak puas karena ASI mengalir dengan lamban. Ia mungkin sering menangis, dan ingin sering menyusu, atau menghisap lama sekali setiap kali menyusu. Bayi itu mungkin tidak mendapat cukup ASI. Ia mungkin sangat frustasi sehingga menolak menyusu sama sekali. Ia mungkin gagal menambah berat badan
Beberapa penyebab pelekatan yang buruk diantaranya adalah penggunaan botol sebelum bayi pintar menyusu ke payudara ibunya atau sebagai tambahan setelah menyusui, bayi merupakan anak pertama sehingga ibu kurang berpengalaman, bayi kecil dan lemah, payudara bengkak akibat terlambat mulai menyusui, kurangnya bantuan tradisional dan dukungan masyarakat.
Meningkatkan suplai ASI
Beberapa langkah yang dapat ditempuh agar ibu berhasil menyusui antara lain:
Tanda-tanda bahwa bayi mendapat cukup ASI
Tanda bahwa bayi mendapat cukup ASI adalah :
Berita Populer
by Administrator | 24 Jun 2021
by Administrator | 23 Jul 2020
by Administrator | 26 Aug 2020
by Administrator | 14 Nov 2020
by Administrator | 26 Sep 2023
by Administrator | 07 Aug 2023