Berita

MENGENAL SENSORI INTEGRASI DALAM TERAPI OKUPASI

Oleh

ERNA SEFIANA PUTRI RAHAYU, A.Md. OT

APA ITU SENSORI INTEGRASI?

Sensori integrasi adalah proses mengenal, mengubah dan membedakan sensasi dari sistem sensori untuk menghasilkan suatu respon berupa perilaku yang bertujuan. Atau bahasa yang mudah di pahami adalah bagaimana kita mengalami, manafsirkan, dan bereaksi terhadap informasi yang datang dari indra kita. (penglihatan, pendengaran, pembau/penciuman, pengecap rasa, peraba, keseimbangan & koordinasi serta kesadaran & posisi tubuh).

Sensori integrasi sangat penting dalam melakukan aktivitas keseharian seperti bergerak, berpakaian, makan dan minum, bersosialisasi, belajar dan bekerja.

Apabila input sensori tidak diintegrasi dengan tepat maka akan menimbulkan gangguan perkembangan perilaku.

Kenali gangguan perkembangan sensori yang menjadi tanda bahwa sensori seseorang belum matang atau terganggu, yaitu:

1. Berjalan jinjit, tidak suka berjalan tanpa alas kaki
2. Tidak suka kotor/ jijik
3. gangguan keseimbangan seperti berjalan sering menabrak sesuatu atau sempoyongan
4. Takut ketinggian dan benda bergerak seperti naik ayunan, naik turun tangga, naik kendaraan
5. Kesulitan memusatkan perhatian pada benda bergerak, dll.

Jika salah satu atau lebih tanda diatas muncul pada usia perkembangan anak maupun dewasa maka dapat dilakukan pemeriksaan yang bisa mendapatkan penangan berupa tindakan sensori integrasi. konsultasikan pada okupasi terapi yang ada di lingkungan terdekat atau bisa datang ke poli okupasi terapi RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar guna mendapatkan informasi lebih lanjut.