Berita

Blitar Kota - Senin, (26/10/2020), Jelang libur panjang peringatan Maulid Nabi sekaligus Sumpah Pemuda hingga cuti bersama, Pemerintah Kota Blitar mengadakan Rapat Koordinasi Analisa dan Evaluasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Blitar di Ruang Sasana Praja Kantor Wali Kota Blitar. Rapat ini bagian dari upaya percepatan penanganan Covid-19 di Kota Blitar.

Pjs Wali Kota Blitar, Dr. Ir. Jumadi, MMT usai rapat mengatakan, rapat ini menjadi bentuk dari usaha pemkot untuk mewujudkan Kota Blitar zona hijau. Jelang libur mendatang, Jumadi meminta pengamanan di beberapa titik di Kota Blitar ditingkatkan. Terlebih di area destinasi wisata, transportasi umum, perhotelan hingga pasar tradisional. Jumadi meminta agar screening hingga penertiban protokol kesehatan menjadi perhatian dari seluruh tim, hal ini bertujuan untuk menekan penyebaran Covid-19.

"Jadi ditempat-tempat wisata kita suruh untuk dicek kelengkapan protokol kesehatannya bagimana, karena kan objek wisata ini berpotensi untuk ramai. Selain itu kita juga lihat pasar tradisional juga ditingkatkan lagi ini pengawasannya,” jelas Jumadi.

Sementara itu, Leonard M. Sinambela, Kapolres Blitar Kota mengatakan, pihaknya akan meningkatkan pengamanan diberbagai titik, satu diantaranya diperbatasan Kota. Leonard mengatakan pihaknya akan menhalin koordinasi dengan Dinas Kesehatan, TNI dan Satpol PP untuk membentuk pos pantau di beberapa sudut Kota Blitar. Tidak hanya itu, Leonard menyebut, pihaknya bersama anggota tim satuan tugas lainnya akan melaksanakan Operasi Yustisi penertiban protokol kesehatan.

“Kita bentuk ya di aloon-aloon nanti ada posko untuk pemantauan selama libur panjang ini, kita juga laksanakan operasi Yustisi penertiban protokol kesehatan kolaborasi dengan satpol PP, TNI, Polri dan Dinkes,” kata Leonard.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, angka kumulatif kasus positig covid-19 di Kota Blitar hingga saat ini mencapai 175 orang, namun hanya 1 pasien saja yang saat ini masih menjalani isolasi. Sementara Kota Blitar saat ini berada di 3 besar terendah penyebaran Covid-19 di Provinsi Jawa Timur. (Fix)