Berita

Blitar Kota - Kota Blitar menjadi salah satu daerah yang menerima pemasangan alat pemantau gempa akselerograf dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat. Saat ini, alat tersebut berada di Kantor Bakesbangpol dan PBD Kota Blitar.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Daerah (PBD), Bakesbangpol dan PBD Kota Blitar, Supriyadi mengatakan, pemasangan alat ukur atau pemantau gempa ini menjadi program dari BMKG sebagi deteksi dini bencana. Daerah yang menjadi prioritas pemasangan adalah kota- kabupaten pulau Jawa-Sumatera, yang menjadi titik rawan gempa. Supriyadi mengatakan axelerograf ini mejandi alat pencatat getaran gempa bumi yang akan mengirimkan sinyal ke pusat. Informasi atau sinyal yang diterima BMKG pusat kemudian diolah dan akan diteruskan ke daerah sebagai mitigasi atau upaya untuk mengurangi resiko bencana. Supriyadi menegaskan, akselerograf ini sangat sensifit terhadap getaran lempeng bumi. Bahkan jika getarannya besar radiusnya mencangkup seluruh pulau Jawa.

Supriyadi, fasilitasi dari BMKG ini akan berkembang tahun depan. Rencananya tahun 2021, Kota Blitar kembali meneria alat hasil pengembangan akselerograf . Tidak hanya mampu mengirimkan sinyal, namun juga bisa mengirimkan pesan deteksi dini gempa ke jajaran stake holder.

“Jadi itu semacam Early Warning System dalam bentuk SMS, detailnya saya belum tau pasti. Tapi semoga tahun depan alat tersebut kami terima,” jelas Supriyadi, saat dikonfirmasi, Senin (16/11/ 2020)

Supriyadi mengatakan, meski tidak berada di wilayah pesisir yang rawan gempa dan tsunami, namun pemasangan akselerograf di Kota Blitar ini bisa mempercepat layanan informasi kegempaan ke masyarakat, serta meminimalisir kerusakan yang timbul akibat bencana gempa. (Kir)