Berita

Blitar Kota - Sampai saat ini jumlah kumulatif Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Kota Blitar yang masih menjalani perwatan sebanyak dua pasien. Satu diantaranya merupakan balita usia 13 bulan asal Kecamatan Sukorejo.

Didik Jumianto, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit-Dinas Kesehatan Kota Blitar mengatakan, balita ini sebelumnya memiliki riwayat perjalan di Gresik bersama Ibu dan saudaranya. Selama di Gresik yang bersangkutan sempat dirawat di rumah sakit karena mengalami diare dan muntah. Namun per tanggal 26 April 2020, keluhan bertambah panas, batuk dan pilek. Oleh Ibunya kemudian dibawa pulang ke Kota Blitar, dengan tetap melakukan pengobatan jalan dengan mengkonsumsi obat dari Gresik. Namun karena tidak kunjung sembuh, tanggal 30 Mei 2020 akhirnya dibawa ke rumah sakit swasta, dan dirujuk ke rumah sakit yang menangani Covid-19.

Didik mengatakan, dinas kesehatan bersama Gugus tugas penanganan Covid-19 sudah melakukan trecing ke keluarga terdekat pasien. Terdapat 5 orang yang memiliki kontak erat, dan tinggal serumah, sehingga diminta untuk melakukan isolasi mandiri.

“Kami minta untuk keluarga yang serumah itu melakukan karantina mandiri. Kalau nggak salah dalam satu rumah itu ada Mbahnya, tantenya ada dua,” kata Didik.

Sementara itu, sesuai data perkembangan Covid-19 Kota Blitar pertanggal 04 Mei 2020, angka Orang Dengan Resiko (ODR) sebanyak 1.632 orang. Orang Tanpa Gejala (OTG) 34 orang, dengan rician 6 orang dalam proses pemantauan dan 28 orang selesai dipantau. Orang Dalam Pemantauan (ODP) 191 orang, dengan rincian 173 orang selesai dipantau 14 hari, 17 orang masih dalam proses pemantauan, dan 1 orang meninggal dunia. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 4 orang, 2 orang dinyatakan sembuh, dan 2 orang masih dalam perawatan. Serta pasien terkonfirmasi Covid-19 tetap 1 orang, dan sudah dinyatakan sembuh. (Kir)